Penelitian ini bertujuan untuk memahami fakta empirik para isteri yang berperan ganda di Kelurahan Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Secara singkat, hasil penelitian menunjukan bahwa para isteri memilih ikut berperan di ranah publik karena faktor ekonomi dan masyarakat sekitar sudah mulai terbuka akan hal itu, tidak terlalu mengekang perempuan tidak boleh bekerja di luar, walaupun ranah domestiknya harus tetap diemban sehingga membuatnya memiliki beban berlipat. wilayah Pancor yang terhitung sebagai pusat administrasi dan perkantoran berbagai instansi membuat warga sekitar mulai menerima perempuan berhak mengaktualisasikan diri di ranah publik. Fenomena ini diteliti dengan dengan pandangan Feminimsme Modern dan pemikiran Dr. Zaitunah Subhan yang berkesimpulan bahwa tidak seharusnya isteri mengemban beban berlibat karena ranah domestik bukan fitrah atau kodrat gender tertentu.
Copyrights © 2022