Kegiatan penangkapan kekerangan di wilayah pesisir Surabaya bagian timur dilakukan secara tradisional menggunakan metode selam. Keberlanjutan sumber daya kerang perlu diperhatikan mengingat kerang merupakan salah satu sumber daya perairan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu titik awal untuk mendukung keberlanjutannya yaitu dengan menganalisa keramah-lingkungan alat tangkap yang digunakan, khususnya penggunaan metode selam untuk menangkap kekerangan sesuai dengan Code of Conduct for Responsible Fisheries mutlak dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei melalui wawancara kuesioner Sembilan kriteria kepada kelompok nelayan selam. Analisis data dilakukan secara statistika deskriptif melalui pembobotan hasil wawancara nelayan. Berdasarkan hasil analisa sembilan kriteria keramah-lingkungan alat tangkap diperoleh bahwa metode selam sebagai alat tangkap kekerangan memiliki nilai skor akhir sebesar 31,62 yang menunjukkan bahwa metode selam ini termasuk ke metode penangkapan yang sangat ramah lingkungan.
Copyrights © 2022