Post-hysterectomy women consider hysterectomy as the loss of femininity which significantly impacts the psychological state of the convalescent. The support and motivation from the family, especially the husband tend to affect the wife's life quality and self-confidence after a hysterectomy. Therefore, this study aims to explore the psychological experiences of post-hysterectomy women in terms of support from their husbands using a qualitative method with a phenomenological approach. The participants were selected through the purposive sampling method with inclusion criteria: (1) Women with the history of hysterectomy, (2) Those at productive age (15-64 years old), and (3) Post-hysterectomy respondents living with their husbands. The data were obtained from in-depth interviews with 6 post-hysterectomy participants, and the analysis was carried out using the Interpretative Phenomenological Analysis Technique. The four themes used were: 1) Fear of being abandoned before the procedure, (2) My husband is my strength, (3) I feel the love of my spouse, (4) Thanks for accompanying me, (5) Accepting what has happened, (6) I wish we always be together, healthy, and happy. The support in the form of providing motivation, encouragement, and affection for post-hysterectomy women strengthens and improve life quality. In conclusion, with partner support, women feel the affection and love, which relatively increase happiness within the family.Abstrak: Wanita paska histerektomi menganggap histerektomi sama dengan kehilangan kewanitaan yang berdampak pada aspek psikologis. Dukungan dari suami akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup wanita paska histerektomi. Dukungan dan motivasi dari keluarga khususnya suami akan mempengaruhi kepercayaan diri wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman psikologis yang dialami oleh wanita paska histerektomi dilihat dari aspek dukungan dari suami menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi: (1) Wanita yang telah menjalani histerektomi, (2) Wanita usia produktif (15-64 tahun), dan (3) Wanita pascahisterektomi yang masih memiliki suami. Data didapat dari proses wawancara mendalam kepada 6 partisipan pascahisterektomi. Selanjutnya analisis data menggunakan teknik Interpretative Phenomenological Analysis Terdapat 4 tema yang ditemukan pada penelitian ini yaitu; 1) Takut ditinggalkan sebelum prosedur, (2) Suami adalah kekuatan saya, (3) Saya merasakan cinta pasangan saya, (4) Terima kasih telah menemani saya, (5) Menerima apa yang telah terjadi, (6) Saya semoga kita selalu bersama, sehat, dan bahagia. Dukungan berupa pemberian motivasi, pemberian semangat, dan juga sebagai penghibur bagi wanita pascahisterektomi akan menjadikan kekuatan tersendiri bagi wanita pascahisterektomi. Dapat disimpulkan bahwa dengan dukungan dari pasangan, wanita akan merasakan kasih sayang dan merasa dicintai oleh pasangan. Perasaan dicintai akan meningkatkan kebahagiaan bersama keluarga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022