Jurnal ini membahas tentang penerapan teknologi pertanian dan marketing di kalangan Gabungan Kelompok Tani kampung empon-empon. Masyarakat petani Wonosobo menggagas terbentuknya kelompok wanita tani Sritanjung tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui usaha produk olahan jamu instan empon-empon. Dalam meningkatkan hasil produktivitas diperlukan adanya peningkatan penerapan teknologi modern di bidang pertanian. Oleh sebab itu, diperlukan adanya transformasi pemahaman dan penerapan teknologi pertanian dikalangan gapoktan kampung empon-empon. Dengan adanya teknologi maka estimasi waktu pengelolahan lebih cepat dengan kuantitas banyak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Karl Marx tentang perubahan sosial menjelaskan bahwa perubahan masyarakat dipengaruhi oleh teknologi. Artikel ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan data yang diambil dari observasi dan wawancara pada masyarakat gapoktan. Lokasi penelitian yang dilakukan dusun Empon-empon desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Penemuan penelitian: a. Pada kelompok tani tidak adanya kesenjangan gender pada masyarakat petani tersebut saling bekerjasama antar masyarakat b. Kekurangan pemahaman teknologi yaitu parut listrik dan combainhandfaester pada masyarakat tani c. Nilai sosial yang menghambat penggunaan teknologi ada kekhawatiran masyarakat tenaga buruh tani untuk tersingkir karena teknologi. Hasil dalam penelitian ini masyarakat gapoktan dapat memanfaatkan digital marketing dan teknik pertanian untuk meningkatkan hasil produktivitas tani.
Copyrights © 2021