Unsur atau peralatan manajemen (tools of management) yang dikenal sebagai 6M digunakan dalam proses pencapaian tujuan untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dapat terselenggara dengan optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh unsur manajemen (6M) dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.Penelitian dilakukan secara kuantitatif yang bersifat analitic observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah pegawai Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sejumlah 109 orang. Jumlah sampel sebanyak 86 pegawai diambil dengan rumus slovin dan teknik random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah unsur manajemen (man, money, method, materials, machinedan market), sedangkan variabel terikat yaitu penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Unsur manajemen (6M) dan penerapan K3 diukur dengan menggunakan instrumen penilaian K3 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Analisis menggunakan uji Regresi Linier Berganda pada tingkat kepercayaan 95%.Unsur man cenderung dalam kategori baik dengan rata-rataskor 285, unsur money cenderung dalam kategori baik pada rata-rata skor 266, method menunjukkan rata-rata skor 236 dengan kategori cukup, materials dengan rata-rata skor 261 dalam kategori baik, machine dengan rata-rata skor 270 dalam kategori baik dan unsur market menunjukkan rata-rata skor 250 dalam kategori cukup. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja cenderung dalam kategori cukup dengan rata-rata skor sebesar 245. Ada pengaruh man, method, materials, machine, dan market dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan P<0,05, sedangkan moneytidak berpengaruh signifikan dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabayadengan P>0,05
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021