Dampak Covid-19 terhadap IHSG mengakibatkan diperlukannya strategi dalam berinvestasi yang dapat meminimalkan risiko. Penelitian ini melakukan analisis kinerja portofolio yang global minimum variansi dari saham-saham LQ45 dengan melakukan pengelompokan saham penyusun portofolio yang terdiri dari 2, 3, dan 4 saham. Portofolio global minimum variansi dibentuk menggunakan pendekatan tradisional dengan aljabar matriks. Berdasarkan perhitungan expected return dan standar deviasi portofolio diperoleh bahwa semakin banyak saham yang terlibat dalam portofolio maka akan semakin kecil risiko dan semakin besar imbal hasil portofolio. Apabila ditinjau dari segi kinerja portofolio, maka nilai indeks sharpe negatif yang berarti tingkat risk free rate lebih besar daripada tingkat imbal hasil portofolio. Hal ini diakibatkan karena keadaan ekonomi yang belum stabil pada masa pandemi Covid-19 periode 2020-2021. Nilai index sharpe pada portofolio sangat bergantung dengan saham yang terlibat dalam portofolio.
Copyrights © 2022