Latar Belakang: Waham merupakan salah satu gejala positif yang paling sering muncul pada penderita skizofrenia. Pasien dengan waham biasanya mengalami penurunan orientasi terhadap realitas, untuk itu perlu dilakukan tindakan memberi stimulus secara konsisten mengenai realitas yang menyebabkan terjadinya konfrontasi dan penolakan pasien terhadap kebenaran sehingga menimbulkan sikap agresifitas. Sikap agresif ini dapat dikontrol dengan melakukan asuhan keperawatan jiwa yang berfokus pada orientasi realitas untuk menstabilkan isi pikir dan menjaga keamanan pasien waham. Metode: Metode yang digunakan adalah case study untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan jiwa dengan gangguan waham. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan jiwa yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, serta evaluasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan jiwa selama 4 hari, frekuensi pasien dalam menyatakan wahamnya menjadi berkurang, pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar yang realistis, mampu melakukan aspek positif serta patuh minum obat selama dirawat. Pasien juga dapat melakukan kegiatan harian sesuai jadwal yang telah dibuat. Kesimpulan: Masalah keperawatan waham berkurang setelah dilakukan asuhan keperawatan jiwa ners generalis selama 4 hari.Kata Kunci: Waham, Asuhan Keperawatan Waham
Copyrights © 2022