Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengawasan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dalam mengawasi peredaran produk pangan Tanpa Izin Edar (ITE) di Kota Pontianak. Penulisan ini didasarkan atas permasalahan belum optimalnya pengawasan produk pangan tanpa Tanpa Izin Edar (ITE). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Gogin dan Joedono (dalam Hasanusi 2005, 66) yang didasarkan oleh variabel-variabel yaitu. 1).Faktor Sumber Daya Manusia, masih kurangnya pegawai dalam bidang pengawasan yang hanya berjumlah 5 orang dan tidak sebanding dengan wilayah yang harus diawasi. 2). Faktor Finansial/Anggaran, Dalam pengadaan fasilitas sarana dan prasarana sudah memadai. Pengujian sampel dilakukan oleh Balai besar pengawas obat dan makanan dari UMKM dan atas perintah dari kejaksaan atau jika terdapat kejadian keracunan makanan. Balai pengawas obat dan makanan tidak memiliki anggaran khusus dalam pengujian sampel. 3). Faktor Koordinasi. koordinasi dengan masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat masih belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sebagian besar masyarakat belum mengetahui informasi tentang produk pangan Tanpa Izin Edar (ITE). Saran dalam penelitian ini yaitu melakukan penambahan personel pegawai dibidang penyidikan dan pengawasan agar beban kerja dapat diimbangi dengan jumlah pegawai yang melaksanakan pengawasan dan penyidikan, meningkatkan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap produk pangan Tanpa Izin Edar (ITE) , memalsimalkan kerjasama dalam bidang pengawasan dengan seluruh ritel, mini market, pasar tradisional.Kata Kunci: BBPOM, Pengawasan, Tanpa Izin Edar (ITE).
Copyrights © 2022