Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Kebijakan Kemitraan Perkebunan Kelapa Sawit yang terjalin antara perusahaan dan petani perkebunan dimana dengan adanya kemitraan usaha apakah dapat meningkatkan pendapatan, peningkatan kualitas sumber daya kelompok mitra yang mandiri maupun berdampak pada perubahan perekonomian bagi masyarakat. Dalam penyelenggaraan kemitraan usaha melalui pola-pola yaitu inti plasma, sub kontrak, dagang umum, dan keangenan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data yaitu wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Adapun hasil dalam penelitian ini peneliti analisis menggunakan 4 variabel keberhasilan implementasi kebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi dalam implementasi kebijakan kemitraan sudah disampaikan dengan baik namun kurangnya kejelasan dan konsistensi dalam komunikasi informasi kebijakan menjadikan kurang maksimalnya implementasi suatu kebijakan. Dalam sumber daya sudah terpenuhi baik itu SDM maupun ketersediaan peralatan dan anggaran namun kurangnya kemampuan SDM dalam penggelolaan anggaran dan managemen menjadikan kurang maksimal tercapainya tujuan kebijakan. Dalam sikap pelaksana, kurangnya perhatian perusahaan kepada petani plasma terutama dalam memberikan pemberdayaan kepada petani, perusahaan hanya berfokus pada hasil pengelolaan perkebunan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan tercapainya implementasi kebijakan kemitraan perkebunan kelapa sawit di PT GKM agar ditemukannya keseimbangan antara peningkatan penghasilan perkebunan dan kesejahteraan masyarakat khususnya kepada petani plasma.Kata kunci : implementasi, kemitraan, petani plasma, dan koperasi
Copyrights © 2022