Jurnal Sapa Laut
Vol 7, No 2: Mei 2022

KOMPOSISI DAN KEPADATAN GASTROPODA DAN BIVALVIA PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN DESA LANGARA BAJO KECAMATAN WAWONII BARAT, KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

Saprduddin, Sapruddin (Unknown)
Ira, Ira (Unknown)
Rahmadani, Rahmadani (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Aug 2022

Abstract

Desa Langara Bajo merupakan kawasan pesisir yang banyak dijumpai biota laut seperti gastropoda dan bivalvia. Tingginya tingkat pemanfaatan gastropoda dan bivalvia serta aktivitas masyarakat lainnya dikhawatirkan dapat menyebabkan habitat dan kondisi lingkungan bagi kehidupan gastropoda dan bivalvia terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan kepadatan gastropoda dan bivalvia pada ekosistem lamun di Perairan Desa Langara Bajo, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan. Persentase tutupan lamun diukur untuk mendapatkan kondisi tutupan lamun di lokasi penelitian. Pengambilan data dilakukan pada bulan September di 3 titik stasiun pengambilan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode transek kuadrat. Transek garis dibentangkan sepanjang sepanjang 100 meter, kemudian transek kuadrat ukuran 1x1 meter diletakkan secara zig-zag. Hasil penelitian ini ditemukan 6 jenis gastropoda yaitu Cypraea tigris, Polineces aurantius, Nerita polita, Cymbiola aulica, Strombus labiatus dan Strombus urceus. Komposisi jenis gastropoda tertinggi ditemukan pada stasiun III, dengan jenis S. urceus sebanyak 54%, sedangkan komposisi jenis terendah terdapat pada stasiun I sebanyak 2% dengan jenis C. tigris. Kepadatan gastropoda yang tertinggi berada pada Stasiun II dengan nilai 5,06 ind/m2 dan kepadatan gastropoda terendah berada pada Stasiun III dengan nilai  2,84 ind/m2. Komposisi jenis bivalvia yang ditemukan sebanyak dua jenis, yaitu Clinocardium ciliatum dan Argopecten hirasei. Komposisi jenis bivalvia tertinggi terdapat pada Stasiun II dari jenis C. ciliatum sebanyak 57%, sedangkan komposisi jenis bivalvia terendah terdapat pada Stasiun III dari jenis  C. ciliatum  sebanyak 53%. Jumlah kepadatan bivalvia yang tertinggi berada pada Stasiun II yaitu 1,06 ind/m2, sedangkan kepadatan bivalvia yang terendah pada Stasiun III yaitu 0,57 ind/m2. Kategori kondisi lamun yang ditemukan jarang, sedang, dan padat, dimana persentase tutupan lamun tertinggi ditemukan pada Stasiun II dengan kategori padat (65,7%) dan persentase tutupan lamun terendah terdapat pada Stasiun III dengan kategori jarang (24,2%).Kata kunci : Bivalvia, Desa Langara Bajo, Gastropoda, Kepadatan, Komposisi Jenis, Lamun, dan Perairan

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JSL

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Decision Sciences, Operations Research & Management Earth & Planetary Sciences Environmental Science

Description

Cakupan artikel Jurnal Sapa Laut Meliputi : Bio-ekologi Kelautan Oseanografi dan Sains Atmosfer Remote Sensing Kelautan dan GIS Bioteknologi Kelautan Mitigasi Bencana Pesisir dan Adaptasi Perubahan Iklim Pencemaran Laut Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Ekowisata ...