Kabupaten Batang yang mengalami darurat sampah dan keterbatasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sedang berusaha mengatasi kondisi tersebut. Beberapa usaha yang telah dilakukan yaitu merencanakan pembangunan TPA dan bekerja sama dengan organisasi seperti PKK. Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis variabel-variabel yang ada di Theory of Planned Behavior, yaitu attitude (sikap), subjective norm (norma subjektif), perceived behavioral control (kontrol perilaku yang dirasakan) dihubungkan dengan perilaku memilah sampah, perilaku daur ulang sampah, dan perilaku 3R dalam penggunaan plastik (Reduce, Reuse, Recycle) melalui variabel niat (intention). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah masyarakat umum dari Desa Kalisalak, Proyonanggan Selatan, Klidang Lor, dan Karangasem Utara di Kecamatan Batang. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji deskriptif, uji beda Mann-Whitney Test, dan analisis model menggunakan SEM. Hasil pada uji model, didapatkan bahwa perilaku memilah sampah diprediksi oleh intensi dalam memilah sampah. Uji Model pada bentuk perilaku recycle, kontrol terhadap perilaku recycle mengarahkan individu untuk memiliki intensi untuk melakukan recycle, yang pada akhirnya mendorong individu untuk melakukan recycle. Kemudian pada model perilaku 3R dalam penggunaan plastik, didapatkan hasil bahwa sikap, subjective norm, dan kontrol terhadap perilaku 3R mendorong terbentuknya intensi, yang pada akhirnya mengarahkan individu untuk melakukan 3R. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa desa yang massive ditemukan memiliki perilaku pengelolaan sampah yang lebih baik dibandingkan dengan desa yang belum massive melakukan pengelolaan sampah. Selain itu, didapatkan juga hasil bahwa partisipan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi memiliki perilaku pengelolaan sampah yang lebih baik.
Copyrights © 2022