Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum. Linn) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi di Indonesia. Ketersediaan bibit umbi bawang merah yang berkualitas dan bermutu sangat diperlukan dalam usaha peningkatan produktivitas bawang merah. Dalam hal ini untuk meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah varietas Bauji dapat dilakukan perbaikan dari sisi genetiknya. Perbaikan tanaman dari sisi genetik bisa dilakukan melalui pemuliaan tanaman. Metode pemuliaan mutasi dengan menggunakan sinar gamma 60Co dilakukan dengan menentukan dosis radiasi yang sesuai dengan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis letal 20% (LD20) dan 50% (LD50) dan pengaruh sinar gamma 60Co terhadap keragaman tanaman bawang merah. Umbi bawang merah diiradiasi di Laboratorium PAIR BATAN, kemudian umbi di tanam di kebun petani Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada bulan Oktober 2019 sampai Januari 2020. Penelitian menggunakan faktor perlakuan tunggal dosis sinar gamma yang terdiri dari 8 taraf yaitu 0 Gy sampai 7 Gy. Hasil pengamatan di analisa dengan curve expert dan untuk pendugaan parameter genetik menggunakan nilai heritabilitas, Koefisien Keragaman Genetik (KKG) dan Koefisien Keragaman Fenotip (KKF). Hasil penelitian menunjukkan nilai LD20 dan LD50 pada bawang merah Varietas Bauji adalah sebesar 43.527 Gy dan 112.154 Gy. Nilai duga heritabilitas, keragaman genetik maupun fenotip menunjukkan kriteria yang tinggi dihampir semua parameter.Kata kunci: lethal dose, mutan, resistensi hama, varietas bauji
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021