Penulis memilih melaksanakan program Magang/Praktik kerja diMahatma Pictures melalui produksi film “Bukan Kupu-Kupu Malam”. Filmini mencertikan tentang seorang perempuan yang menegakkankeadilannya sendiri terhadap opini publik yang menganggap dirinyasebagai wanita tuna Susila. Penulis memilih Italian Neorealisme sebagaigaya penyutradaraan yang akan diimplementasikan dalam filmtersebut.Agar dapat mengimplementasikan pendekatan ItalianNeorealisme penulis mengumpulkan data penunjang menggunakanmetode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penulis melalukanwawancara mengenai pendekatan Italian Neorealisme. Pada tahapobservasi penulis menemukan perlakuan warganet terhadap perempuandengan pakaian terbuka untuk dijadikan penunjang ide cerita dalam film“Bukan Kupu-Kupu Malam”. Begitu pula Pada tahap dokumentasi penulismendapatkan ilmu pengetahuan mengenai kepemimpinan dalam sebuahproduksi film. Khususnya pada bagian latar tempat dan pemilihan aktornon profesional sehingga film dapat memberikan kesan natural denganmengangkat isu keresahan sosial yang terjadi di kalangan menengah kebawah. Ada beberapa kendala yang terjadi selama proses produksiberlangsung dan seluruh persoalan tersebut dapat diselesaikan denganbaik walaupun harus memakan waktu yang lebih lama. Secara garis besarproses magang mayor penyutradaraan di Mahatma Pictures denganluaran proyek lapangan film “Bukan Kupu-Kupu Malam” membuahkanhasil yang baik serta memberikan pembelajaran dan pengalaman barubagi penulis.
Copyrights © 2022