Latar Belakang: Jatuh merupakan kondisi serius dialami pasien yang mengakibatkan cidera hingga kematian. Tingginya angka pasien jatuh dan kurangnya kepatuhan perawat dalam penerapan SPO Risiko jatuh yang diterapkan di Rumah Sakit. Tujuan: Peneliti bertujuan menganalisis pengetahuan, masa kerja dan pendidikan perawat dengan kepatuhan pelaksanaan standar operasional prosedur risiko jatuh. Metode: Menggunakan pendekatan kuantitatif, metode cross sectional dan analisa korelasi deskriptif. Sampel penelitian 118 perawat pelaksana menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil yang ditemukan Univariat yaitu 73,7% responden berpengetahuan baik, 51,7% responden dengan masa kerja > 5 tahun, 57,6% responden berpendidikan DIII keperawatan, 65% responden tidak patuh. Analisa bivariat uji kendall’s tau b (α = 0,05) didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar operasional prosedur risiko jatuh dengan nilai p-value = 0,008 (p<0,05), tidak ada hubungan masa kerja dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar operasional prosedur risiko jatuh dengan nilai p-value = 0,083 (p>0,05) dan ada hubungan pendidikan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar operasional prosedur risiko jatuh dengan nilai p-value = 0,001 (p<0,05). Kesimpulan: ada hubungan pengetahuan, pendidikan dan tidak ada hubungan masa kerja dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar operasional prosedur risiko jatuh.
Copyrights © 2022