Latar belakang: Salah satu masalah kesehatan utama yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas, terkhusus pada balita (bawah 5 tahun) ialah diare. Prevalensi diare disebabkan oleh faktor-faktor, antara lain kebersihan diri, air bersih, dan penggunaan jamban. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene pengasuh, ketersediaan air minum dan penggunaan jamban dengan diare yang dialami oleh anak di bawah 5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis pada aplikasi JASP. Sumber data yang digunakan adalah dari Google Scholar. Metode penelitiannya adalah metode Cross Sectional. Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa balita yang ibunya dinilai buruk dari segi personal hygiene yang beresiko 3.095 kali lebih besar untuk terkena diare dibandingkan balita yang ibunya memiliki personal hygiene yang baik. Selanjutnya, balita yang tidak mendapatkan cukup air bersih 1.954 kali lebih mungkin mengalami diare dibandingkan balita yang tidak mendapatkan cukup air bersih. Selain itu, balita yang tidak menggunakan jamban memiliki kemungkinan 1.840 kali lebih tinggi untuk diare dibandingkan balita yang menggunakan jamban. Kesimpulan: Faktor risiko tertinggi diare pada anak usia di bawah 5 tahun di Indonesia disebabkan oleh personal hygiene pengasuh.
Copyrights © 2022