Latar Belakang: Salah satu masalah terkait kesehatan reproduksi wanita yaitu risiko terjadinya keputihan yang dapat dialami oleh berbagai umur terutama Wanita Usia Subur (WUS). Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang berlebihan dan tidak normal bisa merupakan gejala awal dari kanker serviks. Keputihan abnormal dapat diterapi dengan penggunaan herbal atau sediaan yang berfungsi sebagai anti fungi yang efektif. Buah Pinang banyak dimanfaatkan masyarakat di wilayah Puskesmas Rum sebagai pengobatan herbal, biji pinang di konsumsi sebagai obat tradisional misalnya untuk keputihan, mengecilkan Rahim setelah melahirkan atau untuk mengatasi masalah haid. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi biji pinang dengan kejadian keputihan pada wanita usia subur di wilayah kerja puskesmas rum kota tidore kepulauan. Metode: Menggunakan desain observasional analitik dengan metode pendekatan kuantitatif untuk mengetahui kejadian keputihan selama mengkonsumsi biji Pinang. Tekhnik sample yang digunakan secara Purposive sampling. Dimana semua subyek penelitian adalah WUS yang rutin mengkonsumsi biji pinang, dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan sampai jumlah subyek yang diperlukan sebanyak 82 WUS. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar WUS yang mengonsumsi biji pinang lebih dari sekali dalam sehari gejala keputihannya normal (41,5%), yang mengonsumsi biji pinang lebih dari sekali dalam sehari gejala keputihannya tidak normal (14,6%) sedangkan yang mengonsumsi biji pinang hanya sekali sehari gejala keputihan normal (19,5%), yang mengonsumsi biji pinang hanya sekali sehari gejala keputihannya tidak normal (24,4%) hasil analisis Chi Square test didapatkan nilai p 0,006 < dari α (0,05) terdapat hubungan frekuensi konsumsi biji pinang dengan kejadian keputihan pada Wanita usia subur. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan antara Wanita Usia subur yang mengonsumsi biji pinang lebih dari sekali sehari dan yang hanya sekali dalam sehari dengan gejala keputihan. hasil analisis Chi Square test di dapatkan hasil 0,006. sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan frekuensi konsumsi biji pinang dengan gejala keputihan.
Copyrights © 2022