Berbagai segmen dari pariwisata terus bermunculan salah satu adalah pariwisata halal. Namun sejak kemunculannya di Indonesia pada tahun 2010, pandangan pro dan kontra terjadi pada berbagai kalangan seperti akademisi, pemerintah dan masyarakat berbagai daerah yang penduduknya mayoritas non Muslim. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan melihat prospek dan penerapan strategi pariwisata halal pada masyarakat mayoritas non Muslim di Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder dengan Dinas Pariwisata sebagai informan kunci. Analisis data dilakuakan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada analisis data ini menggunakan alat analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi pariwisata di Kabupaten Mamasa memiliki berbagai keterbatasan sehingga menjadi suatu keharusan pemerintah Kabupaten Mamasa untuk mengembangkan pariwisata secara profesional dan menyentuh segmen-segmen baru pariwisata yang sedang berkembang. Kondisi pariwisata halal di Kabupaten Mamasa secara spesifik belum dikembangkan namun prospek penerapan pariwisata halal di Kabupaten Mamasa sangat besar. Strategi penerapan pariwisata halal di Kabupaten Mamasa dapat di lakukan dengan 12 alternatif strategi dengan 3 strategi prioritas.
Copyrights © 2022