Latar Belakang: Stres kerja menjadi hal yang berisiko bagi kesehatan dan keselamatan pekerja kerika pekerjaan yang dilakukan melebihi kapasitas, sumber daya dan kemampuan pekerja secara berkepanjangan, tingkat stres bidan dalam bekerja dalam kategori sedang dengan nilai 19-25 yang diukur menggunakan kuesioner DASS. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian ekperimen semu / quasi eksperiment design dengan menggunakan rancangan non equivalent control group pre-test dan post-test populasi dalam penelitian ini yaitu bidan di RSUB Paradise sebanyak 48 orang dan sampel dalam penelitian ini ditarik dengan teknik total sampling dengan jumlah sebanyak 48 orang. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi ada penurunan sebesar 6,65 tingkat stres kerja dari intervensi relaksasi otot, ada penurunan sebesar 2,45 tingkat stres kerja dari intervensi relaksasi mental, ada penuruan sebesar 2,6 tingkat stres kerja setelah diberikan intervensi pemberian istirahat dan ada penurunan sebesar 3,07 tingkat stres kerja setelah diberikan intervensi penambahan gizi. Pada kelompok kontrol terdapat peningkatan tingkat stres kerja dari nilai rata-rata 28,00 atau kategori stress kerja parah menjadi 29,06 atau kategori stress kerja parah, terjadi peningkatan stres kerja sebesar 1,06 tingkat stres sehingga bisa mengindikasikan bahwa ada efektivitas antara intervensi terhadap penurunan tingkat stres kerja bidan. Kesimpulan: relaksasi otot merupakan intervensi yang paling efektif menurunkan tingkat stres kerja bidan dengan penurunan stres kerja sebesar 6,65 tingkat stres kerja, peneliti menyarankan untuk selalu memperhatikan intervensi yang diberikan agar bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2023