Nata is a final product from the fermentation process that used Acetobacter xylinum bacteria which produces cellulose that has chewy texture, white color and resembles a gel. These bacteria can grow and thrive in media containing a carbon source. Seaweed contains carbohydrates that can be used as a carbon source for the growth of Acetobacter xylinum bacteria. The aimed of this study was to determine the optimum concentration of Gracilaria sp. and its effect on the characteristics of nata de seaweed product. The experimental design used in this study was completely randomized design with four treatments and two replications. The treatment level was various concentration of the filtrate of Gracilaria sp. namely PO (0% of Gracilaria and 3% of Kappaphycus alvarezii), PA (2% of Gracilaria sp.), PB (3% of Gracilaria sp.),and PC (4% of Gracilaria sp.). The chemical and physical data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at 5% significance level and further analyze using the Least Significant Difference (LSD). Meanwhile, the hedonic test data was analyzed using Kruskal Wallis non-parametric statistical test. The present study suggested that the best concentration of nata de seaweed was found in PC treatment (4% of Gracilaria sp.) with 88.95% moisture content, 1.52% of total sugar, 0.47% of crude fiber, 38.67% yield, 6.75 mm of thickness, 1.25 mm of springiness, 5.30 of appearance score, 5.90 of texture score,  4.70 of aroma score and 5.07 of taste score.Keyword:    fermentation, Gracilaria sp., nata de seaweed, sensory, physicochemical Nata merupakan produk yang dihasilkan dari proses fermentasi dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum yang menghasilkan selulosa dengan tekstur kenyal, berwarna putih dan menyerupai gel. Bakteri ini dapat tumbuh dan berkembang apabila nutrisi yang dibutuhkan cukup, seperti karbon. Sumber karbon dapat diperoleh dari gula alami seperti sukrosa dan fruktosa. Media yang digunakan dalam pembuatan nata adalah media yang mengandung karbohidrat sebagai sumber nutrisi bakteri A. xylinum. Rumput laut mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai sumber karbon bagi pertumbuhan bakteri tersebut. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal perbedaan konsentrasi filtrat rumput laut Gracilaria sp. yang terdiri atas empat taraf yaitu PO (Penggunaan filtrat rumput laut Kappaphycus alvarezii 3%), PA (Penggunaan filtrat rumput laut Gracilaria sp. 2%), PB (Penggunaan filtrat rumput laut Gracilaria sp. 3%), dan PC (Penggunaan filtrat rumput laut Gracilaria sp. 4%) dengan masing-masing dilakukan dua kali ulangan. Data analisis kimia dan fisik yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik menggunakan analisis varian (ANOVA) dengan taraf uji 5% dan dilanjutkan menggunakan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Sedangkan untuk data uji hedonik akan dianalisis menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan PC (4% Gracilaria sp.) dengan nilai kadar air 88,95%, total gula 1,52%, serat kasar 0,47%, rendemen 38,67%, ketebalan 6,75 mm, kekenyalan 1,25 mm, kenampakan 5,40, tekstur 5,90, aroma 4,70 dan rasa 5,07.Kata kunci: fermentasi, Gracilaria sp., nata de seaweed, sensori, fisikokimia
Copyrights © 2022