Ketidakpatuhan pengobatan gagal jantung meningkatkan rehospitalisasi, readmission rate, hasil klinik yang buruk dan biaya medis yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konseling apoteker dengan tindak lanjut layanan telepon dan kunjungan rumah (home pharmacy care) terhadap kepatuhan pengobatan dan kejadian rawat inap ulang (readmission) pasien gagal jantung di Instalasi Rawat Jalan BLUD RSU Anuntaloko Parigi pada Februari-Mei 2019. Desain prospektif quasy experiment study control group pretest posttest dengan teknik purposive sampling membagi pasien gagal jantung dalam kelompok kontrol (n=30) dan kelompok intervensi (n=30). Pasien yang bersedia setelah mengisi informed concent diikuti selama tiga bulan untuk menilai kepatuhan pengobatan dengan kuisoner MARS-5 dan MPR serta evaluasi kejadian rawat inap ulang (readmission) sebelum dan sesudah intervensi. Konseling apoteker dengan tindak lanjut layanan telepon dan kunjungan rumah (home pharmacy care) berpengaruh signifikan pada kepatuhan pengobatan p value (<0,05). Pasien patuh berdasarkan pengukuran MARS-5 beresiko lebih rendah terhadap readmission dibandingkan pada pasien patuh pengukuran MPR dengan nilai odds ratio [OR] 0,798 p value (0,028<0,05).
Copyrights © 2020