Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian
Vol 16, No 2 (2022): TEKNOTAN, Agustus 2022

Identifikasi Sifat Fisik Produk Samping dari Mesin Ball Tea pada Pengolahan Teh Hijau

Putri Wilujeng Lestari (Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran, Sumedang, 45363, Indonesia)
Sugeng Harianto (Departemen Pengolahan Hasil & Enjinering, Pusat Penelitian Teh & Kina, Gambung, Bandung, 40972, Indonesia)
Mukhammad Iqbal Prawira-Atmaja (Departemen Pengolahan Hasil & Enjinering, Pusat Penelitian Teh & Kina, Gambung, Bandung, 40972, Indonesia)
Mery Andriyani (Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran, Sumedang, 45363, Indonesia)
S Shabri (Departemen Pengolahan Hasil & Enjinering, Pusat Penelitian Teh & Kina, Gambung, Bandung, 40972, Indonesia)
Hilman Maulana (Departemen Pengolahan Hasil & Enjinering, Pusat Penelitian Teh & Kina, Gambung, Bandung, 40972, Indonesia)
Selly Harnesa Putri (Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran, Sumedang, 45363, Indonesia)



Article Info

Publish Date
14 Aug 2022

Abstract

Teh hijau diproduksi melalui proses inaktivasi enzim polifenol oksidase menggunakan panas. Proses pengolahan teh hijau dimulai dari proses pelayuan, penggulungan, pengeringan I dan pengeringan II menggunakan Mesin Ball Tea. Penggunaan Mesin Ball Tea pada proses pengeringan teh akan menghasilkan teh hijau yang menggulung, bulat, melintir dan mengkilap. Namun, selama proses pengeringan di Mesin Ball Tea menghasilkan produk samping berupa partikel teh hijau kering. Hembusan udara yang kuat masih membawa partikel debu dan daun teh berukuran kecil keluar meskipun terdapat penyaring pada Mesin Ball Tea. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk samping yang dihasilkan selama proses pengeringan di Mesin Ball Tea No. 1 dan No. 2 untuk mewakili kinerja mesin yang terbaik pada pengolahan teh hijau. Penurunan kadar air produk samping yang dihasilkan selama proses pengeringan di Mesin Ball Tea No. 1 lebih cepat dibanding penurunan kadar air produk samping di Mesin Ball Tea No. 2. Persentase susut produk samping yang dihasilkan dari Mesin Ball Tea No. 1 sebesar 1,94% dan dari Mesin Ball Tea No. 2 sebesar 1,71%. Kadar air produk samping dari Mesin Ball Tea setelah 1 jam proses pengolahan berkisar 27-30%, kemudian meningkat pada jam ke-2 dan menurun signifikan hingga diperoleh kadar air berkisar 5% pada akhir operasional Mesin Ball Tea. Banyak partikel berukuran 1410 µm dan 1000 µm karena pada jam pengambilan sampel tersebut, produk samping yang keluar berukuran besar. Rekayasa Mesin Ball Tea perlu dilakukan lebih lanjut untuk dapat meminimalisir produk samping yang dihasilkan dari Mesin Ball Tea selama proses pengolahan teh hijau.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

teknotan

Publisher

Subject

Other

Description

Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian, merupakan publikasi ilmiah kerjasama antara Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (FTIP UNPAD) dengan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) Cabang Bandung. Jurnal ini diterbitkan 2 kali setahun (1 Volume, 2 Nomor penerbitan) ...