Sektor pertanian memiliki produktivitas terendah kedua dari tahun 2013-2017 dibandingkan sektor lain. Rendahnya nilai produktivitas sektor pertanian akan berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia dilihat dari pentingnya sektor ini. Jika ditinjau berdasarkan provinsi, sektor pertanian di Indonesia didominasi oleh provinsi yang berada di Kawasan Barat Indonesia (KBI). Akan tetapi, laju pertumbuhan PDRB pertanian di KBI selalu lebih rendah dibandingkan Kawasan Timur Indonesia (KTI), bahkan dari tahun 2013-2017 mengalami penurunun. Rendahnya laju pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh rendahnya kemajuan teknologi. Peran kemajuan teknologi dalam proses produksi dapat dihitung menggunakan Total Factor Productivity (TFP). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung TFP sektor pertanian di KBI, mengetahui gambaran umum TFP dan pertumbuhan TFP pertanian di KBI, dan menganalisis determinannya agar dapat diambil kebijakan yang tepat dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Pehitungan TFP pertanian menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dengan metode estimasi FGLS-SUR dan hasilnya pertumbuhan TFP pertanian provinsi di Indonesia masih relatif rendah. Analisis variabel yang memengaruhi pertumbuhan TFP pertanian menggunakan regresi data panel dengan model fixed effect dan metode estimasi WLS. Diperolah bahwa pengeluaran litbang pertanian, dan bantuan alsintan secara positif signifikan memengaruhi pertumbuhan TFP serta inflasi pedesaan secara negatif signifikan memengaruhi pertumbuhan TFP.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019