Pembangunan wilayah Indonesia penting dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Menurut UU No. 6 tahun 2014 tentang desa menyebutkan bahwa pembangunan wilayah Indonesia berbasis desa dijadikan sebagai salah satu upaya memerkuat fundamental perekonomian. Tingkat daya saing (competitiveness) merupakan salah satu parameter dalam konsep pembangunan berkelanjutan di suatu wilayah. Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji daya saing desa/kelurahan di Provinsi Jawa Timur untuk mengetahui apakah daya saing Provinsi Jawa Timur yang baik ditunjang oleh daya saing desa/kelurahannya yang memang baik serta untuk mengetahui apakah terjadi ketidakmerataan daya saing desa/kelurahan di Provinsi Jawa Timur. Indeks komposit daya saing desa/kelurahan (IDD) dibentuk untuk mengetahui kondisi daya saing masing-masing desa/kelurahan di Jawa Timur. Teknik analisis multivariat CATPCA dipakai dalam pembentukan bobot untuk IDD. Nilai indeks daya saing desa/kelurahan yang terbentuk berkisar antara 31,98 hingga 92,37. Rata-rata indeks daya saing desa/kelurahan di Provinsi Jawa Timur sebesar 58,49 atau termasuk kategori sedang. Rata-rata IDD kota umumnya lebih tinggi daripada IDD kabupaten, namun ketidakmerataan nilai IDD lebih parah di kabupaten. Rata-rata IDD di kelurahan lebih tinggi daripada di desa, namun ketidakmerataan nilai IDD lebih parah di desa. Dimensi yang perlu dibenahi adalah dimensi keuangan, pendidikan, dan kesehatan. Korelasi antara IDD dan IPD cukup tinggi dan positif yaitu 0,77.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019