Ketahanan pangan merupakan salah satu permasalahan pembangunan di Indonesia. Salah satu cara mengatasinya yaitu diversifikasi pangan dengan ubi kayu sebagai salah satu pengganti beras. Akan tetapi, Provinsi Lampung sebagai provinsi dengan produksi ubi kayu paling tinggi di Indonesia mengalami penurunan produksi. Solusi yang dapat dilakukan adalah intensifikasi dengan cara meningkatkan produktivitasnya salah satunya peningkatan efisiensi teknis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efisiensi teknis produksi ubi kayu dan variabel yang memengaruhi inefisiensi teknisnya di Provinsi Lampung dengan menggunakan raw data Survei Struktur Ongkos Usaha Tani (SOUT) Palawija 2017. Hasil analisis dengan metode Stochastic Frontier Analysis (SFA) menunjukkan bahwa Provinsi Lampung memiliki efisiensi teknis sedang. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap inefsiensi produksi ubi kayu di Provinsi Lampung adalah jenis kelamin petani, usia, tingkat pendidikan, keikutsertaan penyuluhan, dan kelompok tani. Perbaikan dari sisi pengetahuan dan keterampilan petani dalam meningkatkan produktivitasnya lebih diutamakan untuk petani berjenis kelamin laki-laki, berusia muda, dan berpendidikan rendah.
Copyrights © 2019