Revolusi Industri 4.0 identik dengan adanya automatisasi dan penggunaan internet yang terintegrasi yang memberikan dampak di banyak sektor. Industri manufaktur adalah leading sector yang harus mendapat perhatian, terutama melalui penerapan kebijakan yang tepat. Aglomerasi merupakan penerapan kebijakan berorientasi spasial. Analisis aglomerasi menggunakan Location Quotient dengan menggunakan data produksi dan Hoover Balassa Index (HBI) dengan data tenaga kerja. Adanya aglomerasi ini dapat menyebabkan perbedaan dalam pertumbuhan tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja. Masalah ini harus dicari solusi dan determinanya. Regresi data panel statis dengan metode estimasi Fixed Effect Model SUR digunakan untuk menentukan variabel-variabel yang mempengaruhi pertumbuhan tenaga kerja industri manufaktur. Variabel dependen yang digunakan adalah tenaga kerja industri manufaktur. Ada enam variabel independen yang signifikan sebagai penentu pertumbuhan tenaga kerja, yaitu upah, efisiensi perusahaan, jumlah perusahaan, indeks persaingan industri, dummy revolusi industri 4.0 dan dummy aglomerasi. Regresi data panel dinamis digunakan untuk analisis konvergensi produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konvergensi sigma dan konvergensi beta terjadi dalam penelitian ini. Faktor-faktor yang mempercepat produktivitas tenaga kerja di industri manufaktur adalah lag produktivitas tenaga kerja industri manufaktur, modal tetap, upah, orientasi ekspor, konsumsi listrik, dan dummy Revolusi Industri 4.0.
Copyrights © 2019