<![CDATA[AbstrakPT. Daiwabo Garment Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur khususnya manufaktur garmen. Dalam proses produksinya, pengerjaan garment di PT. Daiwabo Garment Indonesia telah menggunakan mesin-mesin sehingga efisiensi dan efektivitas proses produksi meningkat, namun hal ini juga mengakibatkan munculnya bahaya dan risiko kerja baru yang mengancam pekerja, salah satunya pada bagian Sewing yang berisikan proses kerja jahit dan setrika. Menurut data-data yang didapatkan dari PT Daiwabo Garment Indonesia, diketahui bahwa masih terdapat kecelakaan kerja pada divisi produksi bagian Sewing yaitu 12 kecelakaan pada tahun 2016, 7 kecelakaan pada tahun 2017, 5 kecelakaan pada tahun 2018, 1 kecelakaan pada tahun 2019, dan 11 kecelakaan pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja dan memberikan rekomendasi pengendalian risiko pada bagian sewing divisi produksi PT. Daiwabo Garment Indonesia. Berdasarkan pengolahan data menggunakan metode semi kuantitatif W.T. Fine, pada aktivitas kerja jahit ditemukan 1 risiko pada kategori acceptable, 4 risiko pada kategori priority 3, 2 risiko pada kategori substansial, dan 2 risiko pada kategori very high. Pada aktivitas kerja setrika, terdapat 1 risiko pada kategori acceptable, 2 risiko pada kategori substansial, 2 risiko pada kategori priority 1, dan 1 risiko pada kategori priority 1, berdasarkan hasil tersebut diberikan rekomendasi perbaikan dalam rangka menurunkan tingkat risiko agar aspek keselamatan dan kesehatan kerja menjadi lebih baik dan pekerja terhindar dari bahaya dan risiko yang mengintai saat bekerja. KataKunci : Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, W.T. Fine.AbstractPT. Daiwabo Garment Indonesia is a manufacturing company that produces garments. In their production process, the making of garments in PT. Daiwabo Garment Indonesia is using machines with the objectives to get higher production effectiveness and efficiency, however, these changes may lead to new occupational hazards and risks emerge. From datas that are acquired from the company, there are few work accidents happened in sewing unit, 12 accidents in 2016, 7 accidents in 2017, 5 accidents in 2018, 1 accident in 2019, and 11 accidents in 2020. This study aims to analyze the occupational safety and health risks in the sewing unit in production division PT. Daiwabo Garment Indonesia. Based on analysis using the semi-quantitative method W.T. Fine, in sewing activity, 1 risk was found in the acceptable category, 4 risks in the priority category 3, 2 risks in the substantial category, and 2 risks in the very high category. In the ironing activities, there is 1 risk in the acceptable category, 2 risks in the substantial category, 2 risks in the priority 1 category, and 1 risk in the priority 1 category. Based on these results, recommendations for improvement are given in order to reduce the risk level, therefore a better occupational health and safety can be achieved and workers can be safe while working without exposed to hazards and occupational safety and health risks.Keywords : Risks, Occupational Health and Safety, W.T. Fine]]>
Copyrights © 2022
