Melasma merupakan kelainan hipermelanosis yang banyak di jumpai di daerah Tropis , termasuk di Indonesia. Paparan sinar matahari mempunyai pengaruh besar terhadap penyebab melasma. Pengunaan tabir surya topikal mempunyai efek perlindungan terhadap terhadap terbakar sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kosmetik tabir surya dengan kejadian melasma di SMKN 2 Muara Basung. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik melalui pendekatan Cross sectional. Sampel penelitian ini adalah guru wanita SMKN 2 Muara Basung yang berusia 30-55 tahun. Data dianalisis secara deskriptif, dilanjutkan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian mendapatkan 56.1 % guru wanita SMKN 2 Muara Basung yang menderita melasma dan 51.2% guru wanita yang tidak menggunakan tabir surya. Uji bivariat menunjukkan tidak tedapat hubungan antara pengunaan tabir surya dengan kejadian Melasma di SMKN 2 Muara Basung. P 0,162 < 0,05 .Angka kejadian melasma pada responden yang tidak memakai tabir surya (66%) dan (45%). pada yang menggunakan tabir surya. Pengunaan tabir surya tidak mempengaruhi kejadian melasma guru SMKN 2 Muara basung dan kejadian melasma lebih banyak terjadi pada kelompok yang tidak memakai tabir surya
Copyrights © 2022