Seiring semakin cepatnya pertumbuhan penduduk, kebutuhan lahan untuk bermukim semakin bertambah. Keadaan ini tidak berimbang dengan ketersediaan akan lahan untuk tempat bermukim dan juga dengan harga lahan dikota. Hal tersebut sering menimbulkan aktivitas bermukim di tempat yang bukan peruntukannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi permukiman yang berpotensi untuk direlokasi dan mengetahui lahan potensial untuk tempat relokasi di Kota Kediri. Pendekatan kajian menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui pengukuran area lahan potensi direlokasi dengan analisa spasial buffering. Pendekatan yang digunakan dalam penentuan lokasi potensial untuk relokasi dengan melakukan pengukuran kemampuan lahan serta kesesuaian lahan untuk bermukim dan dilanjutkan dengan teknik overlay guna mengetahui lokasi prioritas pengembangan untuk relokasi. Hasil dari kajian ini adalah adanya permukiman yang berpotensi untuk direlokasi karena lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Permukiman diarea sempadan kereta api, sempadan sungai, dan area sempadan SUTT dengan jumlah sebanyak 364 unit rumah, ha ini terjadi karena lokasi dari permukiman yang tidak sesuai dengan lokasi peruntukannya. Berdasarkan hasil analisa kemampuan dan kesesuaian lahan permukiman di Kota Kediri menunjukan bahwa Kota Kediri masih mampu menampung untuk tempat bermukim dengan dasar tingkat DDP>1. Prioritas lokasi potensial yang memiliki tingkat DDP>1 berada di 6 kelurahan dengan luas potensial lahan yang dapat dikembangkan sebagai tempat bermukim seluas 14,53 Ha.
Copyrights © 2022