Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pengukuran kinerja belanja pada organisasi perangkat daerah yaitu Sekrertariat DPRD Kota Mataram. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menerapkan konsep balanced scorecard yang terdiri dari empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Adapun metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Analytical Network Process (ANP) dengan pembobotan prioritas melalui kuesioner perbandingan berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif dengan bobot prioritas tertinggi adalah perspektif keuangan, diikuti perspektif bisnis internal, perspektif pelanggan, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Indikator kinerja dengan bobot tertinggi secara berurutan didapat dari rasio varian belanja, rasio efisiensi belanja, persentase program-program DPRD yang terfasilitasi, produktivitas DPRD, serta kualitas dan efektivitas pengelolaan anggaran belanja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022