Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program Gerakan Sayang Ibu (GSI) sebagai salah satu program pemerintah pada masa Orde Baru yang telah menginspirasi masyarakat dalam memperhatikan kesehatan dan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Selain itu penelitian ini membahas pelaksanaan GSI di wilayah Kabupaten Karawang yang menjadi salah satu dari delapan kabupaten percobaan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode historis yang mencangkup empat tahapan antara lain; heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Gerakan Sayang Ibu dapat dijadikan sebagai gerakan nasional karena dalam pelaksanaannya dapat mengembangkan kualitas manusia dan sumber daya manusia, tingkat AKI di Indonesia yang masih kurang stabil dapat diturunkan, sehingga Indonesia dapat menunjukkan komitmennya kepada internasional dalam menurunkan Angka Kematian Ibu. Pelaksanaan GSI di Karawang berhasil membawa perubahan dengan penurunan kematian ibu dari total 42 menjadi 34 kematian ibu dalam 2 tahun tersebut. Pada 21 Mei 1998, turunnya Presiden Soeharto berdampak pada program GSI. Dampak yang dialami seperti mulai meredup dan masuk pada bagian program-program pembangunan pemerintah lainnya. Hal ini disebabkan karena ketidak stabilan politik pada masa akhir Orde Baru, tetapi Gerakan Sayang Ibu tetap dipercaya dalam menurunkan angka kematian ibu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022