Salah satu cara untuk menekan laju penularan virus COVID-19 adalah dengan memindahkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pemberlakuan PJJ, meski memiliki berbagai keuntungan, namun juga mempengaruhi performa akademik siswa, salah satunya perilaku prokrastinasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pelatihan daring kelompok berbasis Cognitive Behavior Therapy dapat secara efektif mengurangi perilaku prokrastinasi pada siswa, khususnya siswa SMP laki-laki. Terdapat 4 partisipan (usia 12–14 tahun) yang mengikuti pelatihan ini. Pemilihan partisipan secara accidental sampling, lalu diseleksi yang memiliki skor Irrational Procrastination Scale (IPS) di kategori ’tinggi’ untuk dapat mengikuti pelatihan. Mereka mengikuti 7 sesi pelatihan daring yang setiap sesinya berdurasi 50–70 menit. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif quasi-eksperimen dengan pengambilan data dilakukan pada saat pre-test, post-test, dan follow up (sebulan setelah pelatihan selesai dilakukan). Data kemudian dianalisis menggunakan Friedman’s Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kelompok berbasis CBT daring secara signifikan dapat membantu siswa SMP laki-laki mengurangi perilaku prokrastinasi (ꭓ22= 6,53, p 0,05).
Copyrights © 2022