Korosi merupakan salah satu ancaman dalam penyediaan infrastruktur penyaluran gas bumi. Pada penelitian kali ini dilakukan pengamatan dan analisa penurunan ketebalan pipa untuk mengetahui laju korosi dan sisa umur pakai dari sistem perpipaan stasiun penerima gas. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa carbon steel API 5L X46. Jenis alat pengukur ketebalan yang dipakai adalah ultrasonic thickness gauge dan metode perhitungan laju korosi dan sisa umur pakai sesuai standart API 510 dan ASME B31.8. Hasil perhitungan laju korosi disandingkan dengan data penyaluran gas berupa tekanan, laju alir dan impurities containt untuk mengetahui hubungannya terhadap laju korosi pada kedua periode yang berbeda. Hasilnya laju korosi mengalami penurunan sebesar 63% dari rata rata 25,12 mils per year (mpy) menjadi 9,07 mils per year (mpy). Hal ini relevan dengan penurunan kandungan H2S sebesar 2,77 ppmv dan kandungan H2O sebesar 0,1 lb/MMSCFD. Selain itu, data penyaluran gas tersebut diolah menggunakan metode statistika regresi linear berganda kuadrat terkecil untuk mengetahui urutan pengaruhnya terhadap laju korosi. Hasilnya, kandungan H2S memiliki pengaruh sebesar 8% terhadap laju korosi dan H2O memiliki pengaruh sebesar 2,5% terhadap laju korosi, sementara itu tekanan dan laju alir gas tidak terlalu berpengaruh terhadap laju korosi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022