Latar Belakang: Periodontitis adalah keradangan Jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh bakteri anaerobyang mengakibatkan kerusakan ligamen periodontal dan tulang alveolar. Obat antiinflamasi digunakan untuk penyakitperiodontal yaitu golongan non steroid. Adanya efek samping yang ditimbulkan obat antiinflamasi maka perlu alternatifyang lebih aman seperti limbah cair tahu. Limbah industri pembuatan tahu lebih banyak berupa cairan yang masihmengandung isoflavon sehingga dapat dimanfaatkan dalam menjaga kesehatan jaringan periodontal. Tujuan: Untukmengetahui pengaruh pemberian limbah cair tahu terhadap jumlah sel osteoklas pada jaringan periodontal tikus modelperiodontitis. Metode: Penelitian ini menggunakan tikus wistar dengan 5 kelompok yaitu: K-(tanpa perlakuan),K+(perlakuan bakteri Pg 0,03ml 3 hari sekali), KE-1(perlakuan bakteri Pg 0,03ml 3 hari sekali+limbah cair tahu6ml/KgBB), KE-2(perlakuan bakteri Pg 0,03ml 3 hari sekali+limbah cair tahu 12ml/KgBB), dan KE-3(perlakuan bakteriPg 0,03ml 3 hari sekali + limbah cair tahu 18ml/KgBB) dan setelah 28 hari dilakukan pengambilan tulang alveolar untukdibuat preparat HE. Pengamatan sel osteoklas dengan miskroskop cahaya dengan perbesaran 400x dan dengan 5lapang pandang. Hasil: Uji One way annova dan uji tukey HSD menunjukan adanya pengaruh pemberian limbah cairtahu terhadap jumlah sel osteoklas (p<0,05). Pada uji korelasi pearson menunjukan adanya hubungan yangberbanding terbalik antara dosis yang diberikan dengan jumlah sel osteoklas (p<0,05). Kesimpulan: Pemberianlimbah cair tahu berbagai dosis memiliki hubungan yang signifikan terhadap jumlah sel osteoklas pada tulang alveolartikus wistar dan dosis 18ml/KgBB memiliki kemampuan yang paling efektif untuk menekan jumlah sel osteoklas. Kata Kunci : Periodontitis, Anti Inflamasi, Isoflavon, Limbah Cair Tahu.
Copyrights © 2022