Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 33, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan

PEMANFAATAN GULMA LAHAN GAMBUT SEBAGAI BAHAN BAKU BIO-BRIKET

Susanti, Pranatasari Dyah ( Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS Jl. A. Yani - Pabelan, Kartasuro PO BOX 295 Surakarta Telp. (0271) 716709)
Wahyuningtyas, Reni Setyo ( Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru Jl. A Yani Km 28.7 Landasan Ulin Banjarbaru Kalsel Telp. (0511)4707872)
Ardhana, Adnan ( Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru Jl. A Yani Km 28.7 Landasan Ulin Banjarbaru Kalsel Telp. (0511)4707872)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2015

Abstract

Gulma tersedia secara melimpah dan tumbuh di lahan gambut,tetapi sayangnya belum dimanfaatkan secara luas. Gulma tersebut secara prospektif potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku bio-briket. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas bio-briket yang berasal dari 10 jenis gulma lahan gambut. Awalnya, setiap jenis gulma dikarbonasi menjadi serbuk arang. Serbuk arang tersebut kemudian dicampur dengan serbuk gergaji pada perbandingan 1:1, dan diaduk secara menyeluruh untuk mendapatkan campuran yang homogen. Selanjutnya campuran tersebut ditambah dengan bahan perekat dari tepung kanji. Bahan perekat tersebut sebelumnya disiapkan dengan memanaskan 5 g tepung kanji ke dalam 75 ml air. Setelah ditambahkan perekat, campuran homogen tersebut kemudian dipres untuk menjadi bio-briket, dan selanjutnya dioven pada suhu 60°C selama 24 jam atau dikeringkan di bawah panas matahari selama 2 hari. Parameter yang diuji meliputi nilai kalor, karbon terikat, kadar abu dan sulfur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma purun tikus (Elecharis ochrostachys Steud.) merupakan jenis yang menghasilkan bio-briket terbaik karena lebih unggul dari jenis lain pada parameter yang diuji secara keseluruhan yaitu nilai kalor (4.647,9 kal/g), karbon terikat (25,63%), kadar air (5,48%), kadar abu (8,78%) dan sulfur (0,55%).

Copyrights © 2015