PENINGKATAN PEMAHAMAN KELOMPOK PKK TENTANG DIVERSIFIKASI PRODUK PANGAN FUNGSIONAL BERBAHAN JAHE

Alfian Hendra Krisnawan (Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya)
Indarini Indarini (Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Surabaya)
Vendra Setiawan (Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya)

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
Vol 6, No 5 (2022): Oktober

Abstrak: Pandemi COVID-19 telah berdampak pada kualitas kesehatan dan perekonomian masyarakat. Kemampuan dalam pemanfaatan peluang usaha merupakan keharusan yang perlu dilakukan oleh masyarakat melalui inovasi produk yang berhubungan dengan kesehatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang diversifikasi produk pangan fungsional berbahan jahe yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan menjadi peluang usaha pada masa pandemi ini. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan kepada kader PKK RW 06 Kecamatan Rungkut Surabaya yang terdiri 20 orang ibu-ibu yang merupakan kelompok aktif dalam kegiatan pembangunan masyarakat. Evaluasi melalui metode pre-test dan Post-Test dilakukan untuk mengetahui peningkatan pemahaman mitra terhadap materi penyuluhan. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat peningkatan pemahaman mitra terhadap keseluruhan materi sebesar 55.56 %, dan empat komponen materi penyuluhan yang terdiri dari sistem imun, pangan fungsional, jahe dan diversifikasi produk juga mengalami peningkatan mencapai 62,5-84,38 %. Hasil peningkatan pemahaman tersebut diharapkan dapat menjadi awal dalam penyelesaian permasalahan mitra pada masa pandemi ini.Abstract: The COVID-19 pandemic has impacted the quality of public health and the economy. The ability to take advantage of business opportunities is a must that the community necessary do through product innovation related to health. This community service aims to increase public knowledge about the diversification of functional foods made from ginger that can improve the body's immune system and become a business opportunity during this pandemic. The method used is counseling to PKK RW 06 cadres, Rungkut District, Surabaya, which consists of 20 women who are active in community development activities. Pre- and Post-Test methods were evaluated to determine the increase in partners' comprehension of the counseling topics. Based on the evaluation results, there was an increase in partners' comprehension of the entire topics by 55.56%, and the four components of the counseling topics consisting of the immune system, functional foods, ginger, and product diversification also increased to 62.5 - 84.38%. The increased partner's comprehension is expected to be the beginning of solving partner problems during this pandemic.