Latar Belakang: Penurunan kemampuan perawatan diri merupakan salah satu dampak dari serangan stroke yang dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari seperti ketergantungan dalam melakukan aktivitas fisik dan pemenuhan kebutuhan diri. Tujuan: Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang menentukan kemampuan perawatan diri pada pasien pascastroke dan mengetahui faktor dominan yang dapat mempengaruhi kemampuan perawatan diri pasien pascastroke. Metode: Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan kerangka kerja SPIDER. Sumber data didapatkan melalui mesin pencari DOAJ, Pubmed, SAGE, Science Direct, Google Scholar, Perpusnas, dan Research Gate; diterbitkan antara September 2015–Oktober 2020. Analisis isi digunakan untuk menyintesis dan memperoleh data dari temuan literatur terkait pokok bahasan dalam penelitian ini. Hasil: 104.101 artikel berhubungan dengan kemampuan perawatan diri pada pasien stroke dan 10 artikel di antaranya sesuai dengan kriteria inklusi. Ditemukan beberapa faktor yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari pada pasien pascastroke: demografi (usia, tingkat pendidikan, status ekonomi), karakteristik klinis (jenis dan frekuensi stroke, fungsi kognitif, kemampuan fungsional, status gizi), motivasi, efikasi diri, dan dukungan keluarga. Kesimpulan: Beberapa faktor dapat mempengaruhi kemampuan perawatan diri pada pasien pascastroke: usia, jenis stroke, frekuensi stroke, fungsi kognitif, status fungsional, status gizi, dukungan keluarga, motivasi, efikasi diri, pengetahuan, dan status ekonomi; faktor yang paling banyak ditemukan dalam literatur adalah status fungsional dan dukungan keluarga.
Copyrights © 2022