Penelitian ini berupaya untuk mengeksplorasi budaya jawa pitutur sinandi ora ilok pada sumber daya manusia yang bekerja dipemerintahan Kota Kediri di Jawa Timur sebagai praktik pengendalian internal dalam mewujudkan kualitas laporan keuangan. Fenomenomologi digunakan sebagai metode penelitian dengan Kabid Anggaran Akuntansi dan Verifikasi dan sumber daya manusia yang bekerja di BPKAD kota Kediri Jawa Timur sebagai informan utama, dan juga informan dari sub bidang lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa ada dua perwujudan budaya pitutur sinandi ora ilok; Ayo Kerjo Sing Penak tapi ojo sak Penake dan Biasakan yang benar jangan membenarkan yang biasa, sebagai pengendalian internal dalam kehidupan. Filsafat kebiasaan yang baik, kebersamaan, saling mengingatkan, kepercayaan dan kejujuran. Para informan menerapkan dua pitutur sinandi ora ilok dalam kesehariannya. Pimpinan selalu mengingatkan pentingnya kepatuhan atas pitutur sinandi ora ilok ini. Sesama tim saling mengingatkan dan dua pitutur sinandi ora ilok yang dipatuhi oleh informan dibuat pamflet/poster di dinding disudut tempat kerja sebagai pengingat setiap hari dalam menjalankan pekerjaan, sehingga dengan pengendalian internal yang baik melalui budaya jawa ini menjadi salah satu faktor dalam mewujudkan laporan keuangan yang berkualitas di Pemerintahan Kota Kediri di Jawa Timur.
Copyrights © 2021