Tingginya kejadian resistensi terhadap antibiotik konvensional telah menumbuhkan minat para peneliti untukmengembangkan AMP (Antimicrobial peptides) sebagai obat alternatif bagi penderita dengan resistensi antibiotik.Antibiotik konvensional adalah senyawa antimikroba yang dibuat terutama dari isolasi bakteri atau jamur, misalnyapenisilin. Karena itu, pengembangan antimikroba baru sebagai pengganti antibiotik konvensional sangatlah pentinguntuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang resisten. Antimicrobial peptides (AMP) adalah suatu grup molekulyang diproduksi oleh sel-sel dan jaringan dalam tubuh mahluk hidup yang berperan penting sebagai sistempertahanan tubuh, mulai dari prokariot hingga manusia diketahui memproduksi AMP di dalam tubuhnya AMPdiketahui berperan aktif sebagai antimikroba. Antimikroba peptida (AMP) ditemukan banyak terdistribusi di alamdan salah satunya adalah pada lendir ikan belut (Monopterus albus). Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahuiefektifitas lendir belut (Monopterus albus) ) dan konsentrasi yang paling efektif dalam menghambatpertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, menggunakan desainpenelitian analitik laboratorik. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek dari lendir belut(Monopterus albus) terhadap diameter zona hambat pertumbuhan bakteri, Escherichia coli. Hasil Uji ANOVAmenunjukkan bahwa ada perbedaan yang significan dari daya hambat yang dihasilkan oleh daya antimikroba lendirbelut, yaitu dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa lendir belut (Monopterus albus) )efektif mengandung zat antimikroba. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Lendir belut (Monopterus albus)mengandung zat Antimicrobial Peptida yang efektif menghambat pertumbuhan Escherichia coli, dan konsentrasiyang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli.adalah 100%
Copyrights © 2022