Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 2 No. 4: Desember 2022

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN ISPA TERHADAP PEMBERIAN FISIOTERAPI DADA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEBERSIHAN JALAN NAFAS

Nahrul Hayat (Institut Kesehatan Mitra Bunda)
Asfri Sri Rahmadeni (Institut Kesehatan Mitra Bunda)
Muliya Usmi (Institut Kesehatan Mitra Bunda)



Article Info

Publish Date
21 Dec 2022

Abstract

Menurut WHO (World Health Organization) Tahun 2017 Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, penyakit ini menyerang salah satu bagian atau lebih, dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk bagian-bagiannya (sinus, rongga telinga tengah, pleura) terdapat 156 juta kasus ISPA baru di dunia per tahun dan 96,7% terjadi di negara berkembang. Dari semua kasus ISPA yang terjadi di masyarakat, 7-13% merupakan kasus berat dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada An.A dengan Ispa terhadap pemberian fisioterapi dada untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan berdasarkan tahap-tahap asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil studi kasus didapatkan diagnosa keperawatan yaitu Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret. Melalui pemberian tindakan fisioterapi dada diharapkan dapat menjadi salah satu penanganan nonfarmakologi untuk penanganan adanya penumpukan sekret pada saluran pernafasan pada anak.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...