Upaya pengembangan pendidikan entrepreneurship berbasis pendidikan karakter pada kurikulum Madrasah didasari oleh tiga hal; pertama, menyiapkan peserta didik menjadi lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur. Kedua, nilai-nilai entrepreneurship dipandang mampu membentuk karakter seseorang menjadi kuat dan mandiri. Ketiga, sebebas apapun seseorang melakukan aktifitas mandiri, aktifitas tersebut harus tetap terkontrol sehingga hasilnya adalah kemanfaatan dan kemaslahatan, dan disinilah peran nilai-nilai Islami untuk mengisi dan membingkainya. Ketiga dasar pemikiran ini nampaknya menemukan momentumnya pada cita cita pendirian Madrasah Aliyah Muhammadiyah Tijarotul Qur'aniyah (MAMTQ). Tujuan utamanya dapat memberikan ruang gerak luas bagi siswa maupun seluruh sivitasnya yang mampu memproduk gagasan pembaharuan sekaligus aksi konkrit bagi tercapainya kompetensi lulusan yang optimal. Bidang yang ditekuni sebagai pencirinya adalah bekal entrepreneur. Konsep pengembangan kurikulum ini paling tidak membutuhkan persiapan pada dua hal; pertama, desain muatan lokal jika entrepreneurship belum dianggap sebagai muatan nasional. Kedua, persiapan tenaga pendidik yang kompeten, dalam hal ini yang mampu mengintegrasikan antara pendidikan entrepreneurship dengan pendidikan karakter. Kesimpulannya, upaya pengembangan kurikulum seharusnya memang dilakukan dalam rangka optimalisasi kompetensi lulusan
Copyrights © 2022