Antraknosa merupakan penyakit penting pada cabai dan apabila dibiarkan dapat mengurangi hasil panen. Daun sirih dan mengkudu kaya akan bahan aktif yang bersifat antifungal sehingga dapat digunakan untuk menekan penyakit tersebut. Tujuan Penelitian ini yakni menguji manfaat ekstrak daun sirih dan daun mengkudu pada beberapa konsentrasi dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. Penelitian dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan percobaan faktorial (2x5) yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilakukan secara in vitro dengan metode peracunan media tumbuh PDA (Potato Dextrose Agar) dengan bahan ekstrak sesuai dengan konsentrasi yang telah ditentukan yaitu 0, 3, 6, 9 dan 12 %, selanjutnya jamur Colletotrichum sp. diinokulasi pada media tumbuh. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan diuji lanjut Orthogonal Polynomial dan Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak semakin efektif kandungan senyawa aktif dalam ekstrak daun sirih dan daun mengkudu. Interaksi antara keduanya mampu menurunkan diameter koloni, kerapatan spora dan meningkatkan daya hambat. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa kandungan senyawa aktif dari ekstrak daun sirih dan daun mengkudu mampu menekan pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. hingga 12%.
Copyrights © 2022