Latar Belakang: Pandemi COVID-19 mengubah pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring dapat menimbulkan terjadinya stress bagi remaja saat ini karena kebutuhan remaja untuk terlibat aktivitas sosial sangat tinggi. COVID-19 tidak hanya berdampak pada bidang sosial dan ekonomi masyarakat namun juga psikologis remaja. Jumlah remaja terbanyak yaitu 1.947 orang di Desa Banjar Anyar Kediri dan 345 orang di Banjar Sanggulan.Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran tingkat stress remaja menjalani pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 di Banjar Sanggulan Desa Banjar Anyar Kediri. Metedologi: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis variabel yang ada secara deskriptif dengan membuat table distribusi frekuensi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan non probability sampling menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner yang telah dimodifikasi dan telah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil: Didapatkan hasil tingkat stres remaja di Banjar Sanggulan didapatkan sebagian besar remaja memiliki tingkat stres sedang yaitu sebanyak (39,4%). Kesimpulan: Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pemegang program pendidkan dalam upaya mengurangi stress pada remaja.
Copyrights © 2022