Pemanfaatan potensi sagu yang begitu besar di Kabupaten Luwu Utara Akan menguntungkan secara ekonomi, karena sagu sebagai produsen pati memiliki daya hasil pati tertinggi per satuan luas per satuan waktu sebesar 25 ton/hektar/tahun. Pemanfaatan pati kering sagu dengan luas komoditi tanaman sagu yang berproduksi mencapai 1.380 Ha apabilah dimaksimalkan dapat menghasilkan 34.500 ton/hektar/tahun dengan kisaran harga pati kering sagu sebesar Rp.2.400/kg. Banyaknya potensi yang dimiliki sagu tidaklah membuat sebagian besar para petani sagu di zaman sekarang memperthankan pekerjaan dibidang ini, kini di Kabupaten Luwu Utara banyak petani yang mengalih fungsikan lahan sagu yang dimiliki ke lahan pertanian lainnya. hal ini terjadi dikarenakan masa panen sagu dianggap cukup lama jika dibandingkan dengan pertanian lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha sagu yang di jalakan oleh bapak subadir. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus (case study). Responden dalam penelitian ini diproleh dengan menggunakan metode sampel jenuh (sensus). Sampel yang digunakan berjumlah 1 orang pengusaha sagu basah. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Pendapatan dari usaha sagu pak subadir di daerah penelitian rata-rata sebesar Rp. 13,997.120 dalam satu bulan dengan rata-rata biaya produksi sebesar 5.850.800 dan memproduksi sagu sebanyak 5.312 kg kg setiap bulannya. Analisis kelayakan usaha sagu basah dihitung dengan metode R/C Ratio dengan nilai 2,3 > 1 dengan kesimpulan setiap biaya 1 rupiah yang dikeluarkan memberikan penerimaan sebesar 2,3.
Copyrights © 2021