Hubungan Tingkat Pengetahuan Petugas Pengelola Obat dengan Tingkat Ketersediaan Obat Di Puskesmas Kota Malang
Vol. 8 No. 1 (2022)

Cost-Effectiveness Analysis Penggunaan Antidiabetik Oral pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan di RSU Haji Surabaya

Rahmadanita, Fathia Faza (Unknown)
Maulina, Novia (Unknown)
Sugihantoro, Hajar (Unknown)
Muhimmah, Ilmiyatul (Unknown)
Saputra, Azian F. (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2022

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Diabetes melitus adalah penyakit kronis akibat proses metabolisme dalam tubuh yang tidak normal yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah melebihi batas normal dalam tubuh. Diabetes melitus membutuhkan perawatan medis secara terus-menerus sehingga biaya medis yang dikeluarkan besar. Tujuan: Untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas biaya penggunaan antidiabetik oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di RSU Haji Surabaya. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan data retrospektif berupa rekam medis dan biaya pengobatan pasien rawat jalan dengan penyakit diabetes melitus tipe 2 di RSU Haji Kota Surabaya Periode Juni-November 2021. Analisis data dilakukan menggunakan rumus Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER). Hasil: Didapatkan 70 pasien diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit penyerta yang memenuhi kriteria inklusi. Penggunaan terapi antidiabetik oral monoterapi ditemukan pada 11 pasien dan pada terapi antidiabetik oral kombinasi sebanyak 59 pasien. Antidiabetik oral monoterapi yang paling banyak digunakan adalah glimepiride (8,57%), sedangkan pada antidiabetik oral kombinasi adalah kombinasi metformin dan glimepiride (17,14%). Terapi antidiabetik oral monoterapi yang paling cost-effective adalah gliklazid dengan nilai efektivitas sebesar 100%, nilai ACER sebesar Rp 1.331,15. dan nilai ICER Rp. -641,70 dan Rp. -714.52. Sedangkan terapi antidiabetik oral kombinasi yang paling cost-effective adalah kombinasi pioglitazone, metformin dan glimepiride dengan nilai efektivitas 55,56%, nilai ACER sebesar Rp 3.266,34 dan nilai ICER Rp. 1.491,54 dan Rp. 1.654,43. Kesimpulan: Berdasarkan parameter ACER dan ICER, antidiabetik oral monoterapi yang paling cost-effective adalah gliklazid. Sedangkan antidiabetik oral kombinasi yang paling cost-effective adalah kombinasi pioglitazone, metformin dan glimepiride. Kata Kunci: Diabetes melitus, Cost-effectiveness Analysis, ACER, ICER

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

pji

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan petugas pengelola obat dengan tingkat ketersediaan obat di beberapa Puskesmas Kota Malang. Penelitian yang dilakukan merupakan observasional analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel responden adalah dengan total ...