Skizofrenia merupakan penyakit kronis gangguan mental, ditandai oleh distorsi dalam berpikir, persepsi, emosi, bahasa, rasa diri dan perilaku. Pharmaceutical care atau asuhan kefarmasian merupakan tanggung jawab seorang farmasis yang berkaitan dengan pengobatan pasien bertujuan untuk mencapai hasil yang ditetapkan serta memperbaiki kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi obat terhadap kepatuhan minum obat pasien skizofrenia di RSJD Sambang Lihum. Metode penelitian ini quasy experimental study Teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling menggunakan kuesioner Medication Adherence Rating Scale (MARS) for the psychoses. Sampel penelitian keluarga pasien atau pasien skizofrenia rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 61 responden. Hasil analisis nilai p antara pre-test dan post-test pada pasien kontrol (p = 1.000) dan pasien intervensi (p = 0.689) atau kedua kelompok pasien menunjukkan (p > 0.05) pada uji Paired T-Test. Sedangkan nilai p antara pre-test dan post-test pada keluarga kontrol (p = 0.739) dan keluarga intervensi (p = 0.470) atau kedua kelompok keluarga pasien menunjukkan (p > 0.05) pada uji Wilcoxon. Kesimpulan tidak ada perbedaan yang signifikan dari pengaruh pemberian informasi obat terhadap kepatuhan minum obat pada kelompok pasien kontrol dengan pasien intervensi dan keluarga kontrol dengan keluarga intervensi di RSJD Sambang Lihum
Copyrights © 2022