Keberhasilan penderita dalam mencegah penularan penyakit dermatitis pada orang lain sangat ditentukan oleh kepatuhan dan keteraturan dalam menjaga kebersihan diri. Oleh karena itu selama pengobatan dan perawatan diperlukan tingkat perilaku yang baik dari penderita. Perilaku penderita dalam upaya mencegah prognosis yang lebih buruk dipengaruhi oleh sikap dan pengetahuannya tentang penyakit ini. Pengetahuan dan perilaku penderita yang buruk akan menyebabkan kegagalan dalam tindakan penanggulangan penyakit dermatitis. Pengetahuan dan sikap keluarga dapat mempengaruhi kejadian penyakit kulit dermatitis. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional untuk menilai hubungan antara varibael dan penelitian ini menggunakan alat bantu yang berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden dan diisi oleh responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini di lakukan secara door to door dalam satu kali waktu pengisian, kuesioner yang telah diisi selanjutnya di lakukan pengolahan data meliputi editing, coding, entry, cleaning. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa nilai P Value 0,003 dan 0,021 (< 0,05) artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap keluarga tentang penyakit kulit dermatitis. Penelitian ini menggunakan uji statistic (hipotesis) yang dilakukan dengan pengujian Chi-square. Dari kesimpulan penelitian, pengetahuan dan sikap bukan merupakan faktor langsung yang mempengaruhi penyakit kulit dermatitis, namun pengetahuan dan sikap tentang penyakit kulit dermatitis ini memiliki peran yang penting. Karena dengan memiliki pengetahuan yang cukup khususnya tentang kesehatan, seseorang dapat mengetahui berbagai macam gangguan kesehatan yang mungkin akan timbul sehingga dapat dicari pemecahannya.
Copyrights © 2022