Laba merupakan orienteasi utama sebuah perusahaan, sama halnya dengan PT XY mempunyai tujuan memperoleh laba sebesar-besarnya, seiring peningkatan laba yang dihasilkan, perusahaan memiliki kewajiban melakukan pembayaran pajak sehingga menimbulkan hubungan berbanding lurus antara pencapaian laba dengan pembayaran beban pajak. Hal inilah yang mendorong untuk merencanakan penghematan pajak yang dibayar. Analisis deskriptif digunakan penelitian ini. Laporan laba rugi, laporan dari daftar rincian gaji karyawan yang bersifat tetap di tahun 2015, dan data profil perusahaan dijadikan sebagai data utama yang dipakai dalam riset ini. Teknik pengumpulan data memakai teknik dokumentasi atas data yang digunakan yang sudah dibahas sebelumnya. Penghematan pajak menggunakan tiga metode perencanaan pajak. Perencanaan pajak dengan metode pertumbuhan bruto paling cocok untuk PT XY. Fakta membuktikan bahwa penerapan metode kenaikan margin laba kotor sanggup meminimalisir beban pajak penghasilan yang akan dibayarkan perusahaan kepada negara sebesar Rp 1.621.953.267. Tidak hanya itu, implementasi metode pertumbuhan bruto menyebabkan laba komersil setelah pajak perseroan meningkat di angka Rp 4.966.510.162 dan menyebabkan perusahaan menghasilkan laba yang meningkat sebanyak Rp 29.988.633.
Copyrights © 2022