<![CDATA[BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) merupakan sebuah badan hukum yang disediakan untuk publik dengan tujuan memberikan pelindungan kepada seluruh tenaga kerja di Indonesia dari risiko sosial ekonomi tertentu. BPJS Ketenagakerjaan memiliki 4 program yaitu Program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensium (JP) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dari 4 program BPJS Ketenagakerjaan yang banyak diklaim peserta adalah JKK. JKK yaitu program BPJS Ketenagakerjaan yang bertanggungjawab untuk melindungi dari bahaya kecelakaan di lingkungan kerja, karena sering terjadinya risiko kecelakaan kerja pada pekerja yang bersifat fatal bahkan sampai meninggal dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan Jumlah Klaim JKK Berdistribusi Poisson dan Besar Klaim JKK Berdistribusi Rayleigh serta menentukan nilai iuran murni total dan risiko maksimum total dengan Model Klaim Agregasi di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Langsa pada tahun 2019. Data yang digunakan merupakan data JKK terdiri dari jumlah klaim dan besar klaim di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Langsa. Penelitian ini menggunakan metode fitting distribusi dengan jumlah klaim berdistribusi Poisson dan besar klaim berdistribusi Rayleigh. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai MAPE untuk jumlah klaim yaitu 30% dan nilai MAPE untuk besar klaim yaitu 50%, maka data tersebut layak untuk dimodelkan dengan distribusi Poisson dan distribusi Rayleigh. Adapun nilai iuran murni total dari 209 peserta JKK adalah sebesar Rp 543.428.101 dengan nilai iuran murni perpeserta adalah sebesar Rp 2.600.134 dan nilai risiko maksimum total dari 209 peserta JKK dengan nilai VaR adalah sebesar Rp 2.246.466.854.951.650 selama 1 tahun. Kata Kunci: JKK, Klaim Agregasi, Distribusi Poisson, Distribusi Rayleigh]]>
Copyrights © 2022
