ABSTRAK Industri kecil menengah (IKM) Bajumi Collection sebagaimana para perajin batik lainnya di sentra industri batik Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, umumnya menggunakan pewarna sintetis dalam produksinya. Namun dengan pemasaran yang semakin meluas banyak konsumen batik dari kota-kota lainnya yang memesan batik khas Tanjung Bumi dengan pewarnaan alami. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan konsultansi dan pendampingan penerapan pewarnaan alami di IKM Bajumi Collection melalui program Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri (DAPATI) Kementerian Perindustrian yang dilaksanakan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB). Metode yang dilaksanakan yaitu: konsultansi, pendampingan penerapan teknologi pewarnaan alami, pengujian kualitas warna batik yang dihasilkan, dan monitoring, Hasilnya didapatkan bahwa IKM dapat menerapkan teknologi pewarnaan alami pada produk batik dengan nilai tahan luntur kain 4-5 (baik dan sangat baik).
Copyrights © 2022