Invasi oleh Spodoptera frugiperda berpengaruh terhadap penurunan produksi jagung di Indonesia. Upaya pengendalian S. frugiperda yang dilaksanakan pada umumnya menggunakan pestisida sintetik, namun demikian penggunaan pestisida sintetik dapat mengakibatkan berbagai dampak negarif terhadap lingkungan dan kesehatan. Alternatif pengendalian S. frugiperda ialah pemanfaatan pestisida nabati. Salah satu tanaman di Indonesia yang memiliki potensi dikembangkan sebagai pestisida nabati ialah Carica papaya. Pemanfaatan ekstrak C. papaya diharapkan dapat menurunkan tingkat penggunaan pestisida sintetik di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Agroteknologi, Universitas Perjuangan Tasikmalaya pada bulan Mei-September 2022. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap non-faktorial dengan perlakuan kontrol, ekstrak aqueous dan metanol daun C. papaya 1-4%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga didapatkan 36 satuan percobaan. Setiap unit percobaan menggunakan 10 ekor larva S. frugiperda instar 2. Pemberian perlakuan menggunakan metode residu pada pakan. Nilai mortalitas kumulatif tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan ekstrak metanol konsentrasi 4% dengan nilai mortalitas sebesar 75±5,77%. Ekstrak aqueous 3% memiliki pengaruh paling baik terhadap penghambatan pertumbuhan larva S. frugiperda, dengan bobot larva rata-rata sebesar 203 mg.
Copyrights © 2022